Minggu, 10 April 2011

BAB III

BAB III
KAJIAN TEORI

1.1              Akuntasi
1.1.1                       Pengertian Akuntansi
            Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah, dan menyajikan datatransaksi, serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk  pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya.
            Akuntansi berasal dari kata asing accounting yang artinya bila diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia adalah menghitung atau mempertanggungjawabkan. Akuntansi digunakan di hampir seluruh kegiatan bisnis di seluruh dunia untuk mengambil keputusan sehingga disebut sebagai bahasa bisnis.
3.1.2 Fungsi Akuntansi
            Fungsi utama akuntansi adalah sebagai informasi keuangan suatu organisasi. Dari laporan akuntansi kita bisa melihat posisi keuangan sutu organisasi beserta perubahan yang terjadi di dalamnya. Akuntansi dibuat secara kualitatif dengan satuan ukuran uang. Informasi mengenai keuangan sangat dibutuhkan khususnya oleh pihak manajer / manajemen untuk membantu membuat keputusan suatu organisasi.
3.1.3  Laporan Dasar Akuntansi
            Pada dasarnya proses akuntansi akan membuat output laporan rugi laba, laporan perubahan modal, dan laporan neraca pada suatu perusahaan atau organisasi lainnya. Pada suatu laporan akuntansi harus mencantumkan nama perusahaan, nama laporan, dan tanggal penyusunan atau jangka waktu laporan tersebut untuk memudahkan orang lain memahaminya. Laporan dapat bersifat periodik dan ada juga yang bersifat suatu waktu tertentu saja.
3.2 Manajemen Keuangan
3.2.1 Pengertian Manajemen Keuangan
            Manajemen Keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan.
     Penjelasan Singkat Masing-Masing Fungsi Manajemen Keuangan:
  1. Perencanaan Keuangan.
Membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
  1. Penganggaran Keuangan.
Tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan.
  1. Pengelolaan Keuangan.
Menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.
  1. Pencarian Keuangan.
Mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan.
  1. Penyimpanan Keuangan.
Mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dana tersebut dengan aman.
  1. Pengendalian Keuangan.
Melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada paerusahaan.
  1. Pemeriksaan Keuangan.
Melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.

3.2.2 Tugas Pokok Manajemen Keuangan
      Tugas-tugas dasar yang diemban oleh seorang menejer keuangan secara umum adalah:
1. Mendapatkan Dana Perusahaan.
2. Menggunakan Dana Perusahaan.
3. Membagi Keuntugan / Laba Perusahaan.
            Tujuan dengan adanya manajer keuangan untuk mengeloka dana perusahaan pada suatu perusahaan secara umum adalah untuk memaksimalisasi nilai perusahaan. Dengan demikian apabila suatu saat perusahaan dijual maka harganya dapat ditetapkan setinggi mungkin.

3.2.3 Laporan keuangan
            Tujuan akhir Akuntansi adalah pembuatan / penyusunan keuangan.
Laporan keuangan yaitu laporan yang berisi informasi tentang kondisi keuangan dari hasil operasi perusahaan pada periode tertentu.Laporan keuangan disajikan dengan maksud memberika informasi mengenai aktiva, kewajiban dan modal yang terjadi dalam perusahaan pada saat tertentu.
Laporan keuangan dibagi atas beberapa macam,diantaranya:
1.      Laporan Laba Rugi
            Laporan laba rugi adalah laporan tentang ikhtisar pendapatan dan beben dari suatu perusahaan selama satu periode akuntansi , sehingga dapat diketahiu dengan jelas berapa laba atau rugi yang diderita perusahaan. Apabila jumlah pendapatan lebih besar dari pada beban maka berartilaba, sebaliknya apabila pendapatan lebih kecil daripada beban maka berartiRugi.
Bentuk laporan Laba Rugi dibagi atas beberapa macam,
diantaranya yaitu:
• Single Step
Dalam bentuk ini penghasilan diluar usaha disusun dalam suatu kelompok. Begitu pula beban usaha dan beban di luar usaha,Laba dan Rugi bersih dihitung dengan cara mengurangi total penghasilan dengan total beban.
• Multiple Step
Dalam bentuk ini penghasilan maupun beban dipisah secara terperinci antara penghasilan
dan beban usaha dengan penghasilan diluar usaha.
2.      Laporan Perusahaan Modal
            Laporan Usaha modal yaitu laporan tentang ringkasan perusahaan modal suatu perusahaan yang disusun pada akhir periode Akuntansi setelah tersusun laporan Laba/Rugi.
Adanya perubahan modal dipengaruhi oleh:
• Laba / Rugi usaha
• Prive
• Investasi Tambahan
3.      Neraca
            Nearca adalah laporan secara sistematis tentang harta utang dan modal dari suatu
perusahaan pada suatu tertentu.
Bentuk-bentuk Neraca dibagi atas beberapa macam,
diantaranya adalah:
  1.  Bentuk skontro / akun
            Dalam neraca berbentuk akun. Penyajian harta berdampingan dengan hutang dan modal. Harta disajikan disebelah kiri dan modal disisikan disebelah kanan,sehingga sebelah kanan bias sama atau belens,
  1.  Bentuk staffel
            Dalam bentuk ini harta,hutang,dan modal disusun berurutan kebawah.

3.3.1 Proses Pengambilan Barang
            Setiap Diklat atau training yang diselenggarakan di PPPPTK/ VEDC Malang memerlukan bahan, ATK, ATK Standart, Pakaian kerja, dan lain- lain. Unit perlengkapan dan Inventarisasi bertugas menyiapkan keperluan Diklat tersebut yang diusulkan oleh masing- masing Departemen/ Unit Kerja penyelenggara diklat. Setelah mendapatkan Verifikasi (Pengecekan ulang) dan persetujuan dari pejabat yang berwenang atas usulan tersebut, kemudian akan masuk pada unit Pengadaan.
Adapun proses yang dikerjakan di unit Pengadaan untuk mengelola surat usulan yang masuk adalah sebagai berikut:
1.      Ada usulan masuk dari Unit Kerja atau Departemen langsung dicatat di buku Registrasi (buku masuk USK).
2.      Pembuatan nomer USK dan direkap lalu diprint.
3.      Usulan difoto copy 2X dan nomer USK 1X.
4.      Hasil Foto copy usulan di bagikan ke masing- masing penanggungjawab SPJ dan ke pak Agus sebagai data.
5.      Usulan yang asli di pisah, warna putih untuk subbag keuangan dan warna biru untuk arsip pengadaan (bukti fisik).
6.      Yang warna putih dijadikan satu dengan nomer USK dan rekapnya lalu di berikan kepada pak Iksan untuk ditanda tangani.
7.      Setelah ditanda tangani oleh pak Iksan lalu dibawa ke bendahara ( subbag keuangan) sebagai pengajuan uang  muka USK dan minta tanda tangan di buku ekspedisi.
8.      Setelah mendapatkan UM sejumlah yang diminta tadi dari subbag Keuangan,  lalu dibelanjakan sesuai usulan yang diminta tadi, setiap usulan yang di belanjakan harus ada kwitansi, surat jalan, serta surat setoran pajak.
9.      Setiap kwitansi dibuat rangkap 4 untuk dijadikan arsip, data, dan lain- lain.
10.  Barang (usulan) yang sudah diperoleh dimasukkan ke Gudang (disertai surat jalan)
11.  Selanjutnya usulan (barang) tersebut diberikan (didistribusikan) kepada pe ngusul (departemen/ Unit Kerja).
12.     Setelah selesai melaksanakan seluruh proses pengajuan uang muka sampai mendapatkan barang yang diusulkan, kemudian diSPJkan ( Surat pertanggung Jawaban).

1.1.2                        Prosedur mengSPJkan Kwitansi/ Reallisasi
1.         Cek kwitansi/ Realisasi
2.         Menempelkan materai
3.         Mengitung yang terkena pajak
4.         Membuat SSP (Surat Setoran Pajak) dan FPS (Faktur Pajak Standart)
5.         Menghitung Bendera/ Komisi Rekanan
6.         Setelah itu minta tanda tangan & Stempel dari rekanan untuk kwitansi, FPS
7.         Minta tanda tangan ke pak Iksan, Pak Darmadi, dan Pak Suwarno untuk kwitansi
8.         Minta Tanda Tangan Pak Darmadi untuk SSP
1.      Setelah itu semua kwitansi di SPJkan menjadi 4 bagian (dikelompokkan menjadi 4 menurut kelompok pembagiannya masing- masing) dan 4 bagian itu untuk  sebagai berikut: Rekanan, Arsip Keuangan, Arsip ULP, dan Arsip VEDC (Subbag Taus & RT).
9.      Setelah selesai semua baru dijilid, setelah itu SPJ dibawa ke kasubbag Taus & RT untuk minta tanda tangan .
10.  Setelah selesai semua SPJ dibagikan ke 4 bagian untuk diarsipkan
3.3.3 Penanggungjawab Surat Pertanggung Jawaban
<><><><>
No
Penjab
Nama Departemen/ Unit kerja
Nama kepala Departemen/ Unit kerja
1
Pak Darjat
Dept. bangunan (30)
Dept. Listrik & Elektro (50)
Dept. TI (55)
Drs. Joko wardoyo, MT
Drs. Mamison
Drs. Supriyanto
2
Pak Edi
Dept. TPL (40)
Dept. CNC(45)
Dept. Edukasi (70)
Dept. PLH (80)
Drs. Sukaini
Drs. Tajo marjuki, ST, MT
Drs. Suryanto, M.Pd
Agung suprihatin, S.Pd, M.Si
3
Pak Misno
Dept. Otomotif (60)
Dept. Ototronik (65)
Drs. Bintoro, ST, MT
Moch. Saiful Rokim, ST, MT
4
Pak Putu
Subbag Taus & RT
Drs. Suprayitno
5
Pak santuri
Kabbag Umum
Sei Penyelenggara
Sei Evaluasi
Sei Program
Sei DAI (Data & informasi)
Sei WI (Widyaiswara)
Sei Kearsipan
Sei  Talak &kepegawaian
Sei Keuangan
Sei Fasningkom
Drs. Suwarno, MM
Haryono, S.Pd, MM
Drs. Abdul azis
Akhmadi, S.Pd, MM
Drs. Idama tiurria, MM
Drs. Asrizal amir, MT
Drs. Fahmawati farkis, MM
Drs. Sukirman, S.ST, MT
Kasiman, S.Pd, MT, MM
Sugiarta, S.Pd, MM


3.4 Pajak
3.4.1 Pengertian Pajak
                Pajak adalah  iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang  (sehingga dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat balas jasa secara langsung. Pajak dipungut berdasarkan norma-norma hukum guna menutup biaya produksi barang-barang dan jasa kolektif untuk mencapai kesejahteraan umum.
  1. Pajak langsung
Pajak Langsung adalah pajak yang dikenakan kepada wajib pajak setelah muncul atau terbit Surat Pemberutahuan / SPT Pajak atau Kohir yang dikenakan berulang- ulang kali dalam jangka waktu tertentu. Contoh dari pajak langsung adalah Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Bumi Bangunan (PBB), Pajak Penerangan Jalan, Pajak Kendaraan Bermotor, dan lain sebagainya.
  1. Pajak Tidak Langsung
            Pajak tidak langsung adalah pajak yang dikenakan kepada wajib pajak pada saat tertentu / terjadi suatu peristiwa kena pajak seperti misalnya Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Bea Balik nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), dan lain- lain.
3.4.2  Fungsi Peranan Pajak
pajak mempunyai peranan yang sangat penting untuk kehidupan bernegara, karena pajak merupakan sumber pendapatan negara dan pajak akan digunakan untuk membiayai APBN, maka beberapa fungsi pajak antara lain;
1. Fungsi Anggaran (budgertair), kegunaan pajak sebagai alat untuk memasukan dana secara optimal ke kas negara berdasarkan undang-undang perpajakan yang berlaku, jadi pajak berfungsi untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran negara terkait proses pemerintahan.
2. Fungsu mengatur (regulerend), yaitu suatu fungsi dimana pajak diperguanakan oleh pemerintah sebagai alat untuk mencapai tujuan tertentu, dan merupakan fungsi tambahan, jadi sebagai pelengkap dari fungsi utama pajak.
3. Fungsi Stabilitas, yaitu dengan adanya pajak, pemerintah memiliki dana untuk menjalankan kebijakan yang berhubungan dengan stabilitas harga sehingga inflasi dapat dikendalikan, hal ini bisa dilakukan dengan mengatur peredaran uang dimasyarakat, pemungutan pajak, penggunaan pajak yang efektif dan efisien.
4. Fungsi retribusi pendapatan, pajak  yang sudah dipungut oleh negara akan digunakan untuk membiayai semua kepentingan umum, termasuk untuk membiayai pembangunan.


3.4.3 Perhitungan Pajak Pada Unit Layanan Pengadaan PPPPTK / VEDC BOE Malang
            Pada umumnya setiap usulan yang nilai kwitansinya Rp. 1.000.000,- keatas akan dikenai pajak berupa PPN (Pajak Pertambahan Nilai) dan PPh (Pajak Penghasilan) Pasal 22 (mengenai barang).
            Adapun cara menghitung pajak adalah sebagai berikut:
Adapun cara perhitungan pajak adalah sebagai berikut:
1.      Ditentukan Daftar Kena Pajak (DKP), carannya adalah:
100 : 110 x nilai Kwitansi
2.      Penentuan PPN, caranya adalah:
DKP x 10%
3.      Penentuan PPh, caranya adalah;
DKP x 1,5%
Sedangkan pajak itu sendiri merupakan penjumlahan dari PPN dan PPh Pasal 22.


























Tidak ada komentar:

Posting Komentar

jangan mempermainkan hatimu sendiri...
cobalah untuk jujur